Saturday, August 5, 2017

Legenda Shunka Warak'in


Shunka Warakin atau Shunka Warak'in adalah binatang yang disebutkan dalam cerita rakyat Amerika yang menyerupai seekor serigala, hyena, atau munkin gabungan keduanya.

Shunka Warak'in digambarkan binatang yang sebagian besar tubuhnya berwarna hitam dan memiliki bahu tinggi dengan punggung melengkung ke bawah seperti seekor hyena.

Ilustrasi Shunka Warak'in

Suku Ioway dan beberapa suku Indian lainnya, menyebutnya dengan nama Shunka Warak'in, yang berarti "membawa anjing", karena makhluk ini sering menyelinap ke kamp-kamp Indian pada malam hari untuk mencuri anjing milik mereka.

Sebuah teori mengatakan bahwa Shunka Warak'in mungkin seekor mamalia prasejarah seperti borophagus, hyena kuno yang menghuni Amerika Utara, lebih dari 13.000 tahun yang lalu pada masa pleistosen.

Borophagus

Sementara yang lainnya berpendapat tentang kemungkinan Shunka Warak'in adalah sejenis hyaenodon, borophaginae, atau sejenis chasmaporthetes.

Hyaenodon

Borophaginae

Chasmaporthetes

Laporan tentang Shunka Warak'in terdokumentasikan oleh pemukim kulit putih pada tahun 1880-an, ketika anggota keluarga Hutchins tinggal di Lembah Sungai Madison, Montana. 


Tidak lama setelah keluarga tersebut menetap di daerah itu, mereka dan beberapa penduduk setempat lainnya mulai melihat binatang aneh yang tampak seperti serigala.


Pada tahun 1886, seorang pemukim Mormon bernama Israel Hutchins, berhasil menembak binatang yang tidak dikenal di wilayah Montana. 


Dalam bukunya berjudul Trails to Nature's Mysteries: The Life of a Working Naturalist, yang diterbitkan pada tahun 1997, Ross Hutchins menulis sebuh cerita tentang beberapa pertemuan yang dialami oleh kakeknya dengan Shunka Warak'in.

Pertama kali dia melihatnya, saat makhluk itu sedang mengejar sapi miliknya. Hutchins lalu mencoba menembaknya, namun tembakan itu meleset, dan secara tidak sengaja mengenai salah satu sapi miliknya.


Pada pertemuan kedua, kali ini dia berhasil menembak tepat mengenai binatang tersebut, sehingga membuatnya terluka parah, sebelum pada akhirnya harus mati.

Binatang aneh itu disumbangkan kepada Joseph Sherwood, seorang ahli taxidermy lokal (ahli menyumpal tubuh hewan yang sudah mati agar terlihat hidup), dan memajangnya di museum yang terletak di dekat Danau Henry, Idaho.

Joseph Sherwood menjuluki binatang itu dengan nama "Ringdocus". 


Binatang itu kemudian dipindahkan ke Idaho Museum of Natural History.

Ringdocus

Bukti fisik binatang aneh itu sempat hilang selama 121 tahun, sebelum ditemukan kembali pada tahun 2007.

Kehadirannya rupanya membingungkan orang-orang yang melihatnya. 


Beberapa orang berspekulasi bahwa itu adalah hyena yang lolos dari sirkus, dan bukan seekor serigala.

Kisah Ringdocus menjadi terkenal ketika ilmuwan Naturalis, Ross Hutchins menulis tentang hal tersebut dalam Ottobiografinya pada tahun 1977.

Kisah itu kembali diangkat oleh penulis Loren Coleman dan Jerome Clark dalam buku mereka yang berjudul "Cryptozoology A to Z  ". 


Dalam buku itu, Coleman menghubungkannya dengan legenda penduduk asli Amerika tentang "Shunka Warak'in", seekor makhluk yang menyelinap masuk ke kamp-kamp orang Indian, untuk mencuri anjing mereka di malam hari.

Selain nama Shunka Warak'in dan Ringdocus, binatang aneh itu memiliki nama lain yaitu "Guyasticutus". 


Namun, nama itu masih terdengar asing di telinga masyarakat, karena mereka lebih familiar dengan nama Shunka Warak'in.

Cryptozoologist, Mark A. Hall, mengungkapkan cerita miliknya setelah seekor atau sekelompok makhluk yang menyerupai Shunka Warak'in terlihat di Nebraska, Iowa, Alberta dan Illinois.

Pada tahun 1995, setelah menceritakan kisah milik Mark A. Hall, Lance Foster, dan seorang suku Indian Ioway, mengatakan hal tersebut kepada Loren Coleman tentang makhluk yang dia dan sukunya sebut sebagai Shunka Warak'in, yang tampak seperti hyena.

Lance Foster mendengar tentang bangkai Ringdocus, dan berspekulasi bahwa ini mungkin contoh dari Shunka Warak'in, yang dia tahu dari pengalamannya bersama kerabatnya di Montana dan Idaho.

Pada Desember 2005, seekor serigala aneh mulai membunuh hewan ternak di negara bagian McCone, Garfield dan Dawson di Montana.

Pada Oktober 2006, hewan yang dikenal sebagai The Creature of McCone County, telah membunuh lebih dari 120 jenis hewan ternak dan beberapa kali muncul dalam artikel berita utama USA Today edisi Mei 2006.

Pada 2 November 2006, Montana Wildlife Service berhasil menembak dan membunuh seekor makhluk yang mungkin bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.


Awalnya mereka tidak dapat mengidentifikasi hewan seberat 48 kg dengan warna kemerahan tersebut. 


Loren Coleman menduga bahwa itu adalah Shunka Warak'in. Namun, sejak dilakukan identifikasi oleh Montana Fish, Wildlife and Parks Departement, hewan itu dinyatakan sebagai serigala jantan berusia empat tahun dengan bulu berwarna merah yang luar biasa.

Pada tahun 2007, setelah membaca cerita tentang Ringdocus, cucu Israel Hutchins lainnya yang bernama Jack Kirby, berhasil melacak binatang aneh yang diawetkan tersebut ke Idaho Museum of Natural History di Pocatello, di mana bukti fisik makhluk Ringdocus dipajang.

Makhluk itu berukuran 48 inci (1,2 meter), dari moncong ke bagian belakangnya, itu tidak termasuk ekornya, memiliki tinggi bahu sekitar 70 cm, dan warnya keseluruhannya hampir hitam, seperti yang digambarkan oleh Israel Hutchins.

"Saya tidak pernah meragukan ceritanya", ujar Kirby.

Jack Kirby berpose di samping binatang aneh yang ditembak kakeknya pada
tahun 1886 di Lembah Madison. Dia juga memegang senjata yang digunakan
untuk membunuh binatang itu.



Bukti fisik itu dipajang di Madison Valley History Museum.


Mungkin salah satu penampakan Shunka Warak'in yang berhasil didokumentasikan, hanyalah penampakan oleh Hutchins pada tahun 1880an. Setelah itu, tidak ada penampakan lain yang berhasil ditemukan sampai saat ini.

Bukti makhluk yang ditembak dan dibunuh di Montana, tetap menjadi satu-satunya bukti fisik dari Shunka Warak'in, namun hasil tes terhadap makhluk tersebut belum dipublikaskan.

Faktanya, tidak ada pengujian DNA yang dilakukan terhadap bulu, kulit, atau gigi dari makhluk yang disebut sebagai Ringdocus (Shunka Warak'in), sehingga makhluk apakah Shunka Warak'in ini, masih menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini.

(Sumber : Wikipedia)

No comments:

Post a Comment