Tuesday, November 14, 2017

Legenda Okapi


Okapi (Okapia johnstoni) adalah mamalia dari hutan hujan Ituri di Afrika Tengah. Walaupun hewan ini memiliki kulit belang yang sama dengan zebra, Okapi lebih berkerabat dengan jerapah.

Okapi dan jerapah adalah satu-satunya anggota keluarga Giraffidae yang masih hidup.


Tinggi Okapi berkisar antara 1,5 sampai 1,7 meter dengan panjang rata-rata tubuhnya sekitar 2,5 meter dan berat tubuh antara 200 hingga 300 kg.


Hewan ini memiliki leher besar yang panjang, telinga fleksibel, dan kulit berwarna cokelat hingga cokelat kemerahan, kontras dengan garis belang melingkar pada kaki, dan warna putih pada pergelangan kakinya.


Okapi jantan memiliki tanduk (Ossicones) berukuran 15cm yang ditutupi kulit dan sedikit rambut, sedangkan untuk betina tidak memiliki tanduk.


Mereka memiliki lidah berukuran 14 sampai 18 inci yang mereka gunakan untuk mengambil daun pada pohon yang cukup tinggi. Lidah tersebut cukup panjang bagi Okapi untuk membersihkan kelopak mata mereka, bahkan dapat menjilat telinga mereka sendiri.


Okapi pada dasarnya hewan tunggal, dan akan terlihat berkumpul ketika berkembang biak. Mereka juga termasuk herbivora yang memakan daun pohon, tunas, rumput, tanaman pakis, buah-buahan dan jamur.


Sebuah studi di tahun 2016, menyatakan bahwa nenek moyang jerapah dan Okapi hidup sekitar satu juta tahun yang lalu.

Okapi dapat dengan mudah dibedakan dengan kerabatnya, yaitu jerapah. 


Mereka berukuran jauh lebih kecil dan memiliki penampilan luar yang hampir serupa dengan rusa dibandingkan dengan jerapah.

Okapi (kiri) dan jerapah (Kanan)

Hewan yang baru diketahui oleh penduduk setempat pada tahun 1901 ini, dulunya sempat dikategorikan sebagai makhluk mitos atau makhluk cryptid.

Selama berabad-abad, suku Afrika Tengah dan orang Mesir kuno telah menggambarkan makhluk aneh, yang kemudian disebut sebagai "Unicorn Afrika" oleh orang Eropa.

Unicorn Africa

Oleh penduduk lokal, makhluk itu diketahui memiliki nama Atti atau O'api, sebagai perwujudan dari makhluk menyerupai persilangan antara seekor zebra, keledai, dan jerapah.



Orang barat menolak keberadaan makhluk itu dan menganggap hal itu tidak lebih dari hewan fantasi yang tidak masuk akal. 


Namun, hal itu berubah ketika beberapa orang mulai mengalami pertemuan, dan penampakan dengan makhluk yang diklaim sebagai unicorn Africa.

Para penjelajah sekilas telah melihat bagian belakang binatang bergaris yang melarikan diri menuju semak-semak, memunculkan spekulasi bahwa itu adalah sejenis zebra yang berhabitat di hutan hujan Kongo.

Sir Harry Johnston dibuat bingung dengan jejak Okapi yang diperlihatkan kepadanya oleh penduduk asli. 


Dia menduga telah berada di jalur kuda yang tinggal di hutan, namun jejak itu menunjukkan binatang berkuku terbelah.


Meskipun Johnston tidak melihat Okapi itu secara langsung, dia berhasil mengumpulkan bagian dari kulit belang dan tengkorak dari hewan tersebut. 


Dari tengkorak itu, Okapi diklasifikasikan sebagai kerabat jerapah.




Pada tahun 1901, spesies tersebut resmi diakui sebagai Okapia johnstoni. Mereka adalah hewan endemik hutan hujan tropis Republik Demokratik Kongo.


Okapi telah menjadi simbol International Society of Cryptozoology, dan tetap bertahan sebagai icon cryptozoology hingga hari ini.


Okapi terkadang disebut sebagai contoh fosil hidup yang telah ada selama periode waktu geologis yang panjang ,dan secara morfologis menyerupai bentuk yang lebih primitif.


Di bawah ini adalah beberapa artikel yang membahas tentang Okapi :




Salah satu perangko yang menampilkan Okapi

International Union for Conservation of Nature (IUCN), mengklasifikasikan Okapi sebagai hewan yang terancam punah. 


Beberapa proyek konservasi bersama maupun cagar alam berusaha untuk melindungi dan melestarikan populasi Okapi, agar hewan langka ini tidak mengalami kepunahan.

(Sumber : Wikipedia, cryptidz.wikia)

No comments:

Post a Comment